Setelah jadwal cuti 12 Hari yang padat merayap - caelah, bukan kerjaan doang ya, yang
padat merayap - gue kembali lagi ke Natuna. Kebetulan banget bulan Agustus itu
adalah musim panen buah. Alhamdulillah, akhirnya gue bisa makan buah juga! :’)
Tanggal 13-14 Agustus ada acara
jambore tingkat SD, SMP, SMA se-Kecamatan Bunguran Timur Laut untuk
memperingati ulang tahun pramuka yang ke-55 tahun. Kebetulan jambore diadakan di Wisata Air Gunung
Hiu, Desa Ceruk yang merupakan ladangnya buah-buahan. Uniknya, tenda tempat SD
gue berdiri berada tepat di depan pohon manggis. Iya, manggis, itu loh yang
sering ada iklannya di TV. “kulit manggis
kini ada ekstraknya~~~” Begonya gue kira itu pohon kecapi. Hahaha.
Gue merasa orang paling kece sedunia ketika tau itu adalah pohon
manggis. Bhahaha. Sumpah seumur-umur gue gak pernah liat pohon manggis
saudara-saudara! Gue pikir kulit buah manggis itu sudah dari sananya bewarna
ungu tua. Seperti salah satu mata kuliah yang pernah gue tempuh bahwa kulit
buah manggis banyak mengandung kadar flavanoid - ektrak warna alami pada tumbuh-tumbuhan yang kaya akan antikoksidan - yang gue
pikir berarti dari awal si kulit buah memang bewarna ungu. - Tsah, gue tiba-tiba keingetan gue pernah
jadi anak pangan :P-
Ternyata kulit buah manggis itu bewarna kuning saat belum matang,
dan ketika matang akan berubah warna menjadi ungu tua. Gue yang penasaran
dengan si kuning kemudian tanpa izin langsung memetiknya, berusaha membuka
buahnya lalu kemudian tangan gue penuh dengan getah kuning tanpa berhasil
membukanya. Gue gak putus asa, gue berusaha membukanya dengan palu. Dan, tada, si kuning itu berhasil gue buka.
Dengan polosnya gue coba memakan isinya. Satu detik saat dicoba si buah manggis
ini hambar tanpa rasa manis atau asam, beberapa detik kemudian, Jir, PAHIT! Gue kemakan getah kuning itu
buah. Sumpah lidah langsung berasa getir. L
OKE,
SEKIAN REVIEW LANGSUNG BUAH MANGGIS DARI WISATA AIR GUNUNG HIU, DESA CERUK.
SAMPAI BERTEMU LAGI PADA EPISODE SELANJUTNYA. SALAM, HANGAT DARI BUNDADARI,
MUAAAHCH. *kemudian para pembaca kena rabies* :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar