Wohho, apa kabar? Gue akhir-akhir
ini lagi sibuk jadi pengangguran nih, hahaha. Dan tulisan tentang perjalan
random gue Singapure-Tanjung pinang belum tuntas-tuntas juga. Maaf ya ceritanya
kalau enggak ngurut, soalnya penulis udah lupa ingatan tentang rangkaian
kegiatannya, makin udah lama banget ini ceritanya *kayak ada yang baca*.
Gue punya satu tempat recommended
banget di Pulau Bintan. Hayo siapa yang tau sama Pulau Bintan tunjuk tangan? :P
Pulau Bintan merupakan salah satu pulau di Kepulauan Riau yang di dalamnya
terdapat kota Tanjung Pinang, Trikora dll. *percayalah gue juga baru tau pas ke
sana, gue pikir Tanjung Pinang itu adalah salah satu pulau di kepulauan Riau*
:P
Karena gue anak pangan gue akan
membahas tentang wisata kuliner di sana. *najong gini aja gue ngaku anak
pangan* gue gak tau deh nama tempat itu apaan, pokoknya itu tempat terletak di
dekat Pelabuhan Tanjung Pinang dan tepat di depan Kantor Walikota kalau gak
salah. Sepanjang batas pantai itu setiap malam akan ada
wisata kuliner, mulai dari sate padang, mie aceh, mie lendir dan masih banyak
lagi.
 |
Ini dia nih pemandangan kota sebelum gelap, di sepanjang jalan ini pada malam hari akan dipenuhi wisata kuliner |
Yang menarik tempat ini mengambil
view langsung ke pantai dan di
depannya langsung terpapar pemandangan Pulau Penyengat *pulau bersejerah* yang
kece banget. Kita bisa memandangi matahari terbenam dari Pulau Penyengat. Kalau kita datangnya habis magrib juga akan
kecewa dengan view bintang bertaburan dilangit yang kerennya Allahhuakbar banget, men!
 |
ini pemandangan Pulau Penyengat dari Pulau Bintan
|
 |
1 |
 |
2 |
 |
3 |
 |
4 |
 |
5 |
 |
6 |
 |
7 |
 |
8 |
*inilah suasana dari matahari mulai terbenam hingga gelap malam*
Walaupun tempat duduknya hanya terbuat
dari plastik dan hanya dilingkupi payung di atas meja kayu, inilah menurut gue
tambah membuat eksotis tempat ini. persis di café-café daerah Jimbaran lah. Lebih
kecenya lagi di beberapa spot ada
layar tancepnya sodara-sodara. Menurut pengakuan Ibu Rosa salah satu pedagang
di sana layar tancep itu biasanya memutar beberapa film, namun sering kali
lebih menampilkan pertandingan bola. Karena pas gue ke sana ada pertandingan
bola semua layar isinya pertandingan bola.
 |
oknum JTK dan APL |
 |
*dari payung belum di pasang sampai udah dipasang*
|
Suasana di sana cukup ramai
mungkin karena gue ke sana pas malam minggu kali ya. Tempat duduk penuh di isi
orang-orang mulai dari pasangan muda dan anaknya, terus yang pacaran sampai
yang kumpul bareng sahabatnya atau yang kayak gue juga ada, jadi orang ketiga
antara oknum APL dan JTK. Setiap malam minggu memang ramai karena ada pasar
malam juga. Pokoknya kalau mau romantisan-romantisan di sana bisa lah, ya! *gue
aja di sana sambil ngebanyangin kencan sama orang Aceh, entah siapa* *Lagi-lagi
kode entah ke siapa* :P
Membicarakan soal biaya, harga
makanan di sini cukup murah dengan budget 20 ribu sudah dapat menikmati makan
dan minum. Makanan/minumannya per-item
sekitar 8-20 ribu. Ada nih satu makanan yang kalau ke sana, lo mesti kudu
nyobain. Jangan salah kira gue cuma nyuruh-lo-lo pada nyobain pisang goreng
keju susu. Eits, tapi jangan salah ini pisang rasanya ajib banget! Udah enak
banyak lagi porsinya. Coba tebak harganya berapa? Cuma 10 ribu sodara-sodara! Cuma
satu kurangnya lama banget adanya, jadi setelah gue hampir menunggu 15 menit
untuk menunggu pisang goreng tersebut langsung lenyak dalam jangka waktu kurang
dari 5 menit sama oknum APL dan JTK.
 |
nah, ini dia Pisang gireng yang ajib banget itu! |
Pokoknya kalau ke Tanjung Pinang
jangan lupa mampir ke sana ya! Oh ya, satu lagi, kita gak perlu bayar untuk
nongkrong di sana, cukup beli minum atau makan di sana maka kita sudah bebas
semalaman untuk nongkrong di situ.
*BERSAMBUNG*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar