Gue gak pernah
sedikitpun bercita-cita sebagai model. Dulu kalau ditanya orang tentang
cita-cita gue, gue Cuma senyum-senyum najong. Hari ini mau jadi astronot, besok
pilot, besoknya lagi dokter, besoknya lagi jati pembatu rumah tangga di tempat
orang kaya. Hahaha. *ini serius gue pernah punya cita-cita seperti itu.*
Ternyata setelah
hampir 2 tahun kerja gue sadar. Gue mungkin memang berbakat jadi model. *eaaa,
gue ditimpuk orang-orang sedunia* muka jerawatan, kulit berminyak dan kusam
masak mau jadi model. Eit, jangan slah sangka dulu. Bukan model-model macem
yang ada di majalah atau tv. Bukan! Gue berbakat
jadi model, iya model, yang ditiru orang
banyak. *semoga gue bisa yang mengemban tugas sebagai model*
Dulu pas
gue jadi asisten manager di sebuah
perusahaan retail. Secara gak langsung
gue jadi panutan karyawan seentero store, lupa kaus kaki dikit bisa-bisa
ditanya, “Bu, kok gak pake kaus kaki hitam” dan masih banyak lagi. Mau gak mau
tugas gue dulu dijadihin contoh orang
banyak. Salah sedikit habislah riwayat gue.
Sekarang setelah
gue mengikuti Indonesia Mengajar, lagi-lagi gue terjebak sebagai model yang
akan ditiru oleh anak-anak di sekolah. Mau gak mau, gue harus bisa menjaga
image gue sebagai guru. Yang gak gue habis piker mereka senang banget
manggil-manggil gue minta diajarin gue, terus kalau gue masuk kelas, kelas itun
langsung pecah. Dwaar.
Baru gue sadari
tugas seorang guru ya layaknya model. Harus
memberi kesan yang anggun, bijaksana dan memesona. Tapi ternyata kayaknya gue
salah, gue dating sebagai sosok yang anggun dan memesona namun kurang disiplin
jadilah anak-anak suka rebut sendiri. Jadilah akhir-akhir ini gue suka
marah-marah, sifat asli gue keluar. Hahaha. Dan yang baru gue sadari anak-anak
sadar kalau gue suka cemberut. Sampai ada yang kasih permen coklat supaya gue
gak cemberut lagi. Sesuatu ye?
So, nanti selepas gue selesai program
IM, gue tau gue mau jadi apa. *jadi model, ikut miss Indonesia dan kemudia miss
univers* #yeey *diruqiah warga* bhahaha. Gak, gue selepas IM yam au cari
pekerjaan yang sesuai dengan habit gue,
ya sesuatu pekerjaan yang MODEL buat orang lain.
I think you should explain that "as role model", not "as model"..
BalasHapusIt's positive respond I think, and such a big responbillity that you became a role model for someone or some people.
If you can carry on with this position, and can be influence for others, why not? and you became fame (without you want it) and have a big merit from God
Not everyone can became a role model, and it such a good job han !
Two thumbs up for you
Always be a big girl with a big heart :)