Akhirnya Mas Dita
tau kelakukan absurd gue. Hahaha. yasudah
lah.. Malam mulai menjelang, setelah sore
harinya kereta melewati wisata
pemandangan gratis lumpur lapindo. Kereta belum juga sampai di Banyuwangi. Saya
melirik jam, pukul 8 malam. Mulai bosan. Saya foto-foto sama ketua geng (Mbak
Rasmah), sebodo amet deh gelap. Sing penting eksis. Tak lama setelah itu ketua
geng balik ke gerbongnya setelah membrondong bronis dari Mas Dimas. :P
Lima
belas menit kemudian kereta sampai di Karang Asem yang pertanda kereta akan
sampai di Stasiun Banyuwangi baru setelah melewati satu stasiun lagi. Tiba-tiba ada orang tak dikenal masuk dan bercengkrama
dengan Mas Dita. Who is He?
“Eh,
kenalin ini C****.” Apah? Ini Oknum C itu? perasaan dari foto yang Mas Dita share di grup waktu itu tak seperti ini.
Gue pikir bocah gitu, anak kuliahan semester awal lah, apalagi Mba Rasmah bilangnya
‘brondong’ dan ternyata
doi...................... Ah, syudah lah gue, tak mampu berkata-kata
lebih~ *DAN PADA HARI INI PENULIS BARU TAU BAHWA FOTO YANG DI SHARE MAS DITA DI GRUP TEMPO HARI ITU BUKAN FOTO Oknum C* :p
Baru kenal Oknum
C, gue udah dikasih tips-n trick menghemat ongkos perjalanan dari doi. Let me introduce Him, under my analitical side.....
*oke , bahasa inggris gue kacau* #sebodoteuing.
Jadi ketika lo
jalan-jalan dengan modal pas-pasan :
1.
Hematlah uang seminim mungkin
Jangan keluarkan uang untuk hal-hal tidak penting
termasuk ongkos yang masih bisa kita pepet. Misalnya kalau bisa naik taksi
lebih murah rame-rame ngapain pake ojeg satu-satu. Atau kalau ada angkot yang
bisa dicarter dengan harga murah carterlah~
2.
Biasakanlah bertampang baik, setengah memelas.
Kalau lo punya wajah sangar macem preman pasar, segeralah bertobat! Lo bisa-bisa,
baru sampai disuatu tempat wisata udah digeret
sama petugas keamanan. Jadi intinya kalau lo punya muka bengis macem gue, biasakanlah
terseyum. Atau belajarlah merengut dan memelas. BHAHAHA
![]() |
* Pasang lah wajah seperti ini jika ingin menghemat uang* |

3.
Punya pikiran jahat
Terkadang kita memang perlu punya pemikiran jahat ini. Ya, seperti si
Oknum C ini yang bisa gak mengeluarkan ongkos dari stasiun Karang Asam ke Banyuwangi
baru. Oknum C, ini telah menjambret tas nenek-nenek tua. Kemudian Oknum C meninggalkan
korban dalam keadaan setengah pingsan. *oke, gue lebay! Si Oknum C gak sehajat
itu juga sih.*
So, inilah kronologis aslinya.
Gini dari pada si Oknum C, pergi
ke Banyuwangi baru dengan ojeg seharga 50ribu. Oknum C ini berusaha nekat menerobos
stasiun Karang Asem. Tentunya dengan etiket yang baik agar tidak dicurigai.
bhahaha. Doi kemudian menghampiri petugas stasiun.
“Pak,
keretanya udah berangkat ya? Ada lagi yang ke Banyuwangi? Tas saya ketinggalan
di kereta. Saya salah turun stasiun pak?” *muka melas* *muka sedih* *muka, isi
dalam tas ada uang segepok* #TAHAP1
Kalau lo dengan ekspresi seperti di
atas juga belum berhasil menjual hati
petugas kereta. Cobalah permainan dengan sedikit air mata. #TAHAP2
Masih belum berhasil?
Rayulah dengan kata-kata pilu. ‘mas,
anak saya mas, anak saya ketinggalan di tas mas. Plis mas, saya mau ketemu anak
saya! 21 tahun mas, 21 tahun! Saya kehilangan anak saya’ #TAHAP3
masih belum berhasil juga?
Jerit-jeritlah! ‘Buat mas-mas petugas! Buat masyarakat di stasiun
ini! Saya janji saya akan memakmurkan stasiun ini! Pilih saya! Pilihlah saya.
HAHAHAHAHAHA’ Gue yakin gak sampe 1
menit lo akan diamankan. #TAHAP4
Back to the topic...
Oknum C ini berhasil mengelabui
petugas hingga #tahap1. Doi aktingnys sepertinya
sangat bagus. Sampai-sampai tiketnya gak diperiksa lagi oleh petugas *AJARI
SAYA MAS*
Akhirnya oknum C ini berhasil
naik kereta gratisan ke Banyuwangi Baru sama kita-kita.
*BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar