Saya menulis ini tidak dalam
maksud apa-apa.
Tulisan ini murni untuk
mensyukuri garis hidup yang Tuhan berikan kepada saya.
Tulisan ini juga mungkin bisa
jadi bahan koreksi saya ke depannya.
Bohong kalau saya bisa dengan
mudah melupakan anda. Kehilangan adalah hal yang paling saya benci. Anda
mungkin tidak hilang, bahkan kita masih saling bertemu, tapi sungguh saya
benar-benar kehilangan sosok anda.
Sebelumnya saya minta maaf.
Mungkin memang saya yang salah, entah lah…
Saya hanya merasa anda tiba-tiba
pergi dengan berbagai alasan yang saat itu harus saya bisa terima.
Saya mengenal anda sebagai teman
berbagi cerita, berbagi canda atas semua perilaku anda yang sering
kekanak-kanakan.
Jika ditanya mengenai hati, saat
itu saya hanya ingin anda berada di sisi saya. Itu saja. Entah, itu sebagai teman
atau bukan.
Ada beberapa hal yang sangat
sulit untuk saya lupakan mengenai anda. Padahal saat itu saya tahu itu hanya
omong kosong belaka. “gue gak akan
ngelupain lo kok paling ditinggal aja sebentar” dan “silahturahmi harus dijaga kali”. Hal itu yang membuat saya sulit
untuk melepaskan anda.
Tapi melihat semua yang anda
lakukan sekarang saya yakin pikiran saya yang dulu itu benar. Hanya sekedar
basa-basi mungkin.
Mungkin saya yang salah, penasaran
dengan prinsip anda yang tidak mau pacaran. Karena itu saya berusaha memancing
anda untuk suka sama saya. Hahaha, ia saya mungkin sebenarnya yang gila. Maaf,
untuk segala pikiran jahat saya waktu itu.
Maaf untuk semua bentuk
pemaksaaan saya terhadap anda. Saya tidak tahu kalau itu akan membuat anda
risih.
Beberapa orang yang tahu tentang
cerita saya dan anda bilang kalau anda orang yang berengsek dan penuh dengan
kedok. Semua orang bebas berkata. Yang tahu anda saat itu cuma saya. Dan saya
bersyukur bisa sempat mengenal anda. Anda baik. Itu semua yang saya rasakan,
saat dekat dengan anda.
Saya minta maaf kalau saya
sedikit menghakimi anda. Setelah semua yang terjadi saya mungkin dapat dengan
mudah menghakimi anda bukan orang yang dapat dipercaya.
Ketika anda tiba-tiba hilang,
anda bilang, anda risih dengan saya. Risih karena terlalu dekat dengan saya. Entah
kenapa anda harus risih, saya tak tahu, padahal kita hanya teman kan? sekarang
anda bahkan sangat dekat dengan seorang gadis. Tidak risih kah anda dengannya? Atau
anda sudah membuang jauh-jauh prinsip itu?
Anda bilang ingin menikah muda sambil
kuliah di usia anda yang sekarang. Tapi bahkan anda belum melakukan progres
apapun. Atau saya yang kini tidak tahu apa-apa?
Tapi saya bersyukur anda dekat
dengan gadis itu dalam waktu singkat setelah anda menghilang dari saya. Bersyukur
karena saat itu saya harus benar-benar melepas anda. ;) karena prinsip saya, secinta apapun saya
terhadap sesuatu, saat itu telah menjadi milik orang lain maka saya harus
benar-benar melepasnya.
Alhamdulillah, saya melepas anda tanpa tangisan, tanpa penyesalan.
:)
Dan saya benar-benar bersyukur,
karena Tuhan menunjukkan satu persatu kekurangan anda dan pemikiran negatif
saya pada anda.
Anda mungkin bisa bilang anda tidak
pacaran tapi dekat dan pergi berdua kemana-mana bukan kah sama halnya dengan
pacaran?
Setidaknya pemikiran saya selama
ini benar kan? Setidaknya segala rasa penasaran saya selama ini terjawabkan? Anda
ternyata hanya lelaki pada umumnya yang haus akan ‘cinta’…..
Maaf kalau saya salah men-judge anda.
Maaf kalau saya menyebut anda
dengan sebutan ‘orang gila’ saya hanya tidak ingin masa lalu saya dan anda dulu
diketahui banyak pihak.
Terakhir saya mau bilang terima
kasih pada anda karena anda mampu mengajarkan saya banyak hal. J
terima kasih, karena jika anda tidak menjauh saat itu mungkin saat ini saya
sedang menangis tersedu-sedu. Jika anda tidak menjauh saat itu pasti saya tidak
akan sedekat ini dengan orang yang saya sayangi saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar